Rabu, 21 Desember 2016

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sebagai Kajian Filsafat

Edit Posted by with No comments


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sebagai Kajian Filsafat

Seperti yang kita ketahui, teknologi sudah ada dan digunakan manusia dalam berbagai aspek kehidupan sejak dulu. Teknologi ada dan digunakan karena manusia dibekali akal dan pikiran untuk mengembangkannya. Di dalam kehidupannya manusia selalu menemui hambatan dan kesulitan. Dengan memaksimalkan akalnya tersebut manusia ingin keluar dan mengatasi segala hambatan yang ada sehingga mendapatkan hidup yang lebih baik, aman dan selaras. Perkembangan ilmu dan pengetahuan tersebut banyak membawa manfaat bagi peradaban manusia.
Perkembangan ilmu selalu berlanjut sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini disebabkan rasa ingin tahu manusia yang besar dan juga karena alam yang dinamis dan selalu berubah. Semua perkembangan ini juga mempengaruhi perkembangan teknologi dan berbagai aspek dalam kehidupan manusia dan mendatangkan efek-efek baru, contohnya pada era globalisasi saat ini. Jika manusia tidak berpikir dinamis kemungkinan dia akan tertinggal, tetapi jika dia berpikir untuk terus maju dan komprehensi maka akan terciptalah actus hominis.
Searah dengan perkembangan tersebut, berbagai kemudahan diperoleh. Jenis pekerjaan yang hanya mampu diselesaikan oleh kekuatan fisik, kini mulai tergantikan oleh perangkat mesin otomatis. Demikian juga dengan ditemukannnya formulasi-formulasi sofware dan perangkat komputer yang sudah dapat dikatakan mampu menggeser pemikiran dan otak manusia. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Begitu banyak contoh nyata manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia ini.
Tidak bisa dipungkiri, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dipungkiri dan dihindari dalam kehidupan ini. Kemajuan teknologi akan sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu tidak hanya memberikan manfaat positif namun juga di satu sisi menimbulkan dampak negatif. Dan dari sinilah filsafat berperan. Filsafat dan ilmu pengetahuan merpakan dua hal yang saling terkait satu sama lain, baik secara substantial maupun historis karena kelahiran ilmu itu tidak lepas dari peranan filsafat. Sebaliknya, perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat itu sendiri.
Disamping berkembang pesatnya ilmu dan pengetahuan, rasa kekhawatiran akan berubahnya peran manusia pun muncul. Timbul kekhawatiran akan hilangnya eksistensi manusia yang tanpa sadar justru dapat menjadikan manusia sebagai budak teknologi. Hakikatnya, ilmu pengetahuan dan teknologi dipelajari untuk mengembangkan dan memperkokoh eksistensi manusia, dan bukan sebaliknya. Karena itu filsafat berusaha mengembalikan ruh dan tujuan luhur ilmu agar tidak menjadi boomerang bagi kehidupan manusia sekaligus mempertegas bahwa ilmu dan teknologi bukan tujuan utamaOleh sebab itu, diperlukan tanggung jawab dan etika yang dapat mengontrol kegiatan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu bersifat pasteriori yaitu kesimpulannya ditarik setelah pengujian-pengujian secara berulang-ulang. Sedangkan filsafat bersifat apriori yakni kesimpulan-kesimpulannya adanya data empiris seperti yang dituntut ilmu. Filsafat merupakan pembuka lahirnya ilmu sehingga filsafat di sebut dengan induk ilmu.

0 komentar:

Posting Komentar