Rabu, 21 Desember 2016

Pengantar Logika

Edit Posted by with No comments
Pengantar Logika

Logika dalam definisi verbal, terdapat berbagai macam definisi tentangnya, namun hampir semua tukang definisi menyimpulkan, Logika adalah ‘Aturan Berpikir Benar’

Apakah aturan berpikir yang benar itu?

Aturan berpikir yang benar adalah inti dari kajian logika. Logika bisa digunakan sebagai alat untuk menguji, apakah berpikir seperti ini sudah benar? Ataukah berpikir yang seperti itu yang benar? Dalam perkara menguji aturan berpikir, peran logika persis seperti alat ukur (Meteran,red) untuk situkang jahit, Berapa ukuran baju si fulan? Berapa cm ?

Atau seperti bandulan pengukur tegak lurus sebuah bangunan, bagi tukang bangunan, dengan bandulan ini tukang bangunan bisa mengukur, Apakah dinding yang ia bangun sudah tegak lurus atau belum.

Karena ‘tugas’ logika menangani hal-hal yang bersifat ‘aturan’ , maka logika juga bisa didefinisikan sebagai : ‘ Aturan yang mematok hukum-hukum berpikir untuk membedakan penalaran yang benar dari penalaran yang salah’

Dari tugas itu, sekarang sudah menjadi lebih jelas…bahwa logika tidaklah bertugas untuk mengukur dalamnya isi hati seseorang dan luasnya makna beberapa ayat-ayat dalam kitab suci yang abstrak. Karena tugas logika adalah untuk mengukur cara berpikir yang benar, kemudian timbul pertanyaan, apakah kalau cara berpikirnya sudah benar, logika mampu juga untuk mengukur ISI dari pikiran itu?

Untuk menjawab itu, mari kita lihat tugas dan pekerjaan logika lebih kedalam lagi….

Apakah pekerjaan logika?

Logika bekerja dengan penalaran…

Kalau begitu sekarang kita harus tahu dulu, bagaimana penalaran (fikr) bekerja. Cara kerja penalaran adalah mengubah hal-hal yang belum diketahui menjadi pengetahuan baru. Yaitu melalui proses berpikir yang bertolak dari sebuah target yang sudah diketahui menuju serangkaian premis yang diketahui untuk menghasilkan pengetahuan baru. Untuk mengerjakan proses ini, pikiran akan membuat bentuk (form) dan tata tertib tertentu, sehingga pikiran bisa bekerja dengan aturan yang baku.

Jadi sekarang kita sudah tahu, bahwa pekerjaan logika adalah untuk mengendalikan gerak pikiran saat sedang berpikir supaya tetap mengikuti form (bentuk) yang sudah distandarisasi…

Bagaimana logika mengendalikan penalaran (fikr) ini?

Mengendalikan, bisa diartikan sebagai mengatur. Logika mengatur gerak pikiran saat sedang berpikir dengan mengendalikan kemungkinan benar dan kemungkinan salah…

Argumentasi didalam pikiran kita bagaikan sebuah bangunan. Yang disebut dengan sebuah bangunan adalah jika bagian-bagian pengikatnya yang berupa batako, semen, besi dan bahan-bahan bangunan lainnya diambil dari bahan pendukung yang benar sesuai dengan fungsinya masing-masing. Apabila salah satu dari bahan bangunan ini diambil dari materi yang salah, maka akan berakibat langsung dengan keutuhan bangunan tersebut.

Bagaimana proses berpikir benar yang mengikuti bentuk (form) itu dikerjakan oleh logika?

Kita ambil contoh yang susunan bentuk (form) kata yang Benar TAPI isinya KELIRU

A : Setiap Manusia suka mencuri
B : Alexander adalah manusia

Kesimpulan : Alexander suka mencuri

Bentuk (form) diatas adalah BETUL, tapi ISI nya menjadi salah, coba kita teliti lagi :

A : Setiap manusia suka mencuri = Bentuk BENAR, tapi isi salah (tidak mungkin setiap manusia suka mencuri)
B : Alexander adalah manusia = Bentuk dan isi BENAR

Kesimpulan : Alexander suka mencuri = Bentuk (form) nya benar tapi ISI nya menjadi salah ketika menyimpulkan Alexander suka mencuri.


0 komentar:

Posting Komentar