Jumat, 16 Desember 2016

Perempuan & Perannya

Edit Posted by with No comments


PEREMPUAN & PERANANNYA



Secara terminologi, perempuan berasal dari kata Per-Empu-An, empu yang berarti mampu sedangkan per dan an konjungsi yang jika disambungkan Perempuan adalah seseorang yang mampu. Sedangkan wanita berasal dari kata wani dan tata itu berarti Wanita adalah seseorang yang wani ditata atau dalam bahasa jawa wani ditoto. Ini merupakan salah satu alasan kenapa kebanyakan orang lebih suka disebut perempuan dibanding wanita.
Perempuan merupakan mahluk Tuhan yang spesial, terbukti dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang perempuan, bahkan ada salah satu surat Al-Qur'an khusus menjelaskan tentang perempuan (An-Nisa). Secara kodrati, perempuan berbeda dengan laki-laki. Perempuan diberikan Alloh kodrat untuk Menstruasi, Mengandung, Melahirkan dan Menyusui sedangkan laki-laki tidak. Dan perempuan diberikan Alloh rasa yang lebih dibanding laki-laki sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan lebih perasa (soft power) dibanding laki-laki. Namun untuk urusan yang lain yang hubungannya dengan kehidupan sosial, perempuan dan laki-laki tidak ada bedanya. Baik perempuan atau laki-laki memiliki hak untuk terjun langsung dalam ranah sosial, hanya saja perempuan memiliki kodrat yang tak bisa dipungkiri jika perempuan terjun ke ranah sosial maka ia tidak akan secara total melaksanakan tugasnya atau peranannya dalam ranah sosial. Perempuan memiliki empat peranan, yakni:
Sebagai Putri atau buah hati dari kedua orang tuanya.
Sebagai istri yakni pendamping bagi suaminya.
Sebagai Ibu yakni orang tua bagi buah hatinya.
Sebagai Anggota masyarakat yakni seseorang yang berdiam dan terdaftar sebagai bagian dalam suatu komunitas.
Melihat keempat point tersebut bahwa peranan perempuan dalam setiap masanya memiliki tanggung jawab dan tugas mulia. Peranan perempuan sebagai putri yakni perempuan itu memiliki tanggung jawab untuk menuntut ilmu dan senantiasa melakukan serta memberikan yang terbaik untuk dipersembahkan kepada kedua orang tuanya. Kemudian ia beranjak dewasa ia menjadi seorang istri bagi suaminya dan menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya, disinilah letak kemulian seorang perempuan karena perempuan harus mampu berperan menjadi seseorang bidadari, dimana ia harus mampu membuat rumah tangga sebagai surga dunia bagi suami dan anak-anaknya, ia harus mampu mengerjakan pekerjaan domestiknya, ia harus mampu membina dan mendidik tunas muda menjadi anak-anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Disamping perempuan berperan sebagai istri dan ibu ia juga berperan sebagai anggota masyarakat dimana setiap anggota masyarakat harus memberikan kontribusi agar komunitas atau kehidupan dalam lingkungan tempat ia tinggal menjadi semakin baik mengingat bahwa setiap manusia memiliki kewajiban untuk mengamalkan ilmu yang ia dapat untuk kemanusiaan maka kehidupan masyarakat/sosialah yang menjadi lab untuk mengamalkan ilmu tersebut. Sehingga mau tidak mau perempuan harus mampu berperan dan memberikan kontribusi yang baik terhadap lingkungannya melalui peranannya dalam ranah sosial entah itu sebagai aktivis, pegawai, birokrat, politisi dan lain-lain.



Oleh : Noer Apptika Fuji Lestari, S.IP 
(Team Kerja Pimnas FOKKERMAPI)

0 komentar:

Posting Komentar