Rabu, 21 Desember 2016

Adakah Yang Namanya Filsafat Cinta ?

Edit Posted by with No comments
                  Adakah Yang Namanya Filsafat Cinta ?



           Cinta? sayang? suka? love? atau entah apapun namanya itu, sampai hari ini masih dan akan selalu menjadi trending topic di kalangan remaja, bahkan tidak jarang di kalangan mantan remaja pun heboh membicarakan hal tersebut. entah terbuat dari bahan dasar apa cinta ini, sehingga mampu menghipnotis semua orang untuk selalu berbicara tentangnya setiap detik, setiap menit, setiap jam, dan setiap hari. Dari pengamatan yang saya lakukan, hampir semua orang mengidap love syndrome* (gangguan yang disebabkan oleh virus “cinta”). *hampir sama dengan gila. maka, terkadang saya bertanya dalam hati, siapa sebenaranya yang membuat “cinta” ini? dan tentu hati ini belum pernah menjawabnya sampai sekarang.

           Banyak orang hampir setiap hari bertanya tentang cinta, tentang masalah yang mereka alami dengan pasangan masing-masing, tentang semua hal yang berbau cinta.

Apa Itu Cinta?

            Dalam kamus ilmiah populer lengkap (faridah hamid, s.pd) mengataan bahwa cinta itu rasa-kasih, sayang; asmara. Sedang meurut william shakespere cinta itu gila. Dan oleh teman saya yg mengikuti pelatihan tadi, mengatakan bahwa cinta adalah candu (cikal bakal teorinya :: ciinta adalah pembodohan). terinspirasi dari teori karl marx (agama adalah candu). Akan tetapi, dari sekian banyak defenisi yg ada, saya lebih suka dan sering menggunakan “cinta itu emosional tanpa rasional”.

            Dan saya tentu tidak menyalahkan pendapat-pendapat yang lain, karena saya yakin dari definisi yg mereka berikan, terkandung nilai kebenaran didalamnya. Pertanyaan besar yang muncul kemudian, “kenapa cinta dikatakan sebagai emosinal tanpa rasional?” tanpa dijelaskan pun, saya yakin sahabat-shabat semua sudah tau apa maksudnya. tapi, tidak papa mungkin ketika saya mejelaskan sekali lagi. jadi, cinta itu bertempat di “emosioal hati”, bukan di rasional akal”.

            Mencintai yang seharusnya itu bukan dengan akal, tapi hati. jelas, bukan cinta sepenuhya namanya ketika mengatas namakan akal. lantas, bagaimana cara membedakan seseorang yg menggunakan emosi dan akalnya.

            Orang yg mencintai dengan akal biasanya menggunakan akal dan pikirnya untuk menentukan “kenapa saya harus jatuh cinta dengan orangg ini” maka bermunculan lah jawaban-jawaban seperti: saya jatuh cinta karena dia cantiik, saya jatuh cinta karena dia pintar, saya jatuh cinta karena di kaya, dan sebagainya. itu tentu tidak saya sarankan untuk digunakan. kemudian, orang yang mencintai dengan hati, bagaiman caranya? simple, jawabannya adalah yangg diaa tahu hanya cinta, alasan kenapa dia cinta tidak ada. teringat juga kata bijak “true love is love without reason” (cinta sejati adalah cinta yang tidak membutuhkan lasan).

            Karena ketika anda mencintai seseorang dengan sebua alasan, maka patut untuk anda rubah itu secepatnya. mengutip “janganlah kalian mencintai dengan akal, karena kelak pasti akan berakhir dengan akal-akalan. tapi mecintalah kalian dengan menggunakan hati, karena pun ketika ia arus berakhir, maka pasti akan berakhir dengan kehati-hatian”. jadi, resiko sakit hati mencintai dengan hati jauh lebih kecil dibandinngkan ketika harus mencintai dengan akal.

            Tentang cinta itu pembodohan. alasan teman saya sangatlah rasional, bahwa siapapun anda, ketika mengenal cinta, pasti anda akan dengan sangat mudah dibodoh-bodohi. ketika sang pacar meminta ini, langsung diberikan. ketika sang pacar memita itu, langsung diberikan. hal ini lah yang oleh teman saya dikatakan sebagai pembodohan. (janji saya sudah lepas). (sesingkat itu kah penjelasannya?).

             Maka, dari beberapa penjelasan dan ulasan di atas, mungkin suda ada sedikit bayangan tentang apa itu cinta. atau, jangan-jangan masih ada yang blum bisa membedaka antara cinta, sayang, dan suka. Seperti dugaan saya, ternyata banyak yang belum tahu perbedaannya. Untung kalian membaca tulisan ini, jadi semoga saja tidak ada lagi yang terjebak definsi di kemudian hari.

              Kita mulai dari suka. suka itu perasaan kagum terhadap seseorang dan ditempatkan di hati. (hanya memikirkan orang itu). sedangkan ‘sayang’, tempatnya satu level di atas suka. sayang tidak hanya berakahir di hati, tapi sudah masuk ke ranah lisan. ketika ada orang yang mengaku cinta, dan setiap harinya selalu dia ungkakan dengan kata-kata, pada dasarnya belum ada cinta dalam dirinya. yang ada hanyalah sayang. jadi, cinta itu sebenarnya apa? cinta itu ada dalam hati, diucapkan di lisan, dan dibuktikan dengan tindakan. bukan cinta namanya kalu tanpa pembuktian.

sumber : oleh risal mursalim

0 komentar:

Posting Komentar