Rabu, 21 Desember 2016

Berpikir Filsafat: Membantu Berpikir Jernih

Edit Posted by with No comments


Berpikir Filsafat: Membantu
Berpikir Jernih
Berpikir filsafat- kesannya seperti asing. Wajar saja sebab hampir 90 % mahasiswa bahkan lebih ini tidak pernah mengecap mata kuliah filsafat secara formal di republik ini. Istilah Filsafat mungkin pernah didengar, tetapi bagaimana berpikir filosofis (filsafat) seperti yang disajikan di kelas-kelas Filsafat- hanya sedikit yang mengecapnya.
Namun demikian, esensi berpikir filsafat hampir dialami setiap orang. Ketika kita misalnya mengambil keputusan-keputusan penting dan krusial dalam hidup kita- ketika mau menggugurkan kandungan yang merupakan hasil hubungan gelap dengan orang lain, atau mau membuat keputusan yang merugikan publik, atau mau melakukan korupsi pertama kalinya- ini hanyalah beberapa peristiwa yang bisa melibatkan pemikiran filosofis.
Contoh yang ekstrim misalnya adalah ketika seorang pemuda digoda oleh seorang Ibu muda untuk melakukan hubungan seks. Pemuda itu tahu bahwa  ibu muda itu sudah punya suami. Ia berpikir sebelum mengambil keputusan- apakah ia menerima tawaran ibu muda itu atau tidak. Ia menggunakan semua pengetahuan yang pernah ia terima untuk membuat keputusan. Pada saat ia berpikir dan mempertimbangkan nilai-nilai yang mendasari tindakan yang akan ia ambil- ia berpikir filosofis.
Cakupan berpikir Filsafat sangat luas. Begitu luasnya, hampir semua bidang kehidupan tidak lepas dari pengaruhnya.

0 komentar:

Posting Komentar